Senin, 21 Mei 2012

Register prosesor

Register prosesor, dalam arsitektur komputer, adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu.
Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori: ini berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat; kapasitasnya adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling tinggi. Register juga digunakan sebagai cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi data. Register umumnya diukur dengan satuan bityang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit", "register 16-bit", "register 32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain.
Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah instruksi yang didefinisikan olehset instruksi. untuk istilah ini, digunakanlah kata "Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi Intel x86 mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tapi CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih dari delapan register 32-bit.

Jenis register


Register terbagi menjadi beberapa kelas:
  • Register data, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer).
  • Register alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.
  • Register general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus.
  • Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang (floating-point).
  • Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phinulltruefalse dan lainnya.
  • Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD.
  • Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register.
  • Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi standar antara generasi prosesor.

Ukuran register

sumber

Rabu, 16 Mei 2012

TEKNIK PENGALAMATAN

Teknik Pengalamatan:

1. Pengalamatan Langsung
Teknik pengalamatan langsung dilakukan dengan memberikan nilai ke suatu register secara langsung. Untuk melaksankan teknik pengalamatan langsung digunakan tanda #. Sebagai contoh instruksi :
MOV A,#01H ;Mengisi akumulator dengan 01H
Pengalamatan data langsung dari 0 sampai 127 akan mengakses RAM internal, sedangkan pengalamatan data dari 128 sampai 255 akan mengakses register perangkat keras. Sebagai contoh instruksi
Mov A,#010H ;isi akumulatur dengan 10H
MOV P3,A ;memindahkan isi akumulator ke Port 3


2. Pengalamatan Tak Langsung
Teknik pengalamatan tidak langsung menunjuk ke sebuah register yang berisi lokasi alamat memori yang akan digunakan dalam operasi. Lokasi yang sebenarnya tergantung pada isi register saat instruksi dijalankan. Untuk melaksanakan pengalamatan tidak langsung digunakan simbol @. Sebagai contoh instruksi:
MOV R0,#030H ;isi register R0 dengan 30H
Mov @R0,#0FFh ;isi alamat yang ditunjuk R0 dengan FFH

3. Pengalamatan Bit
Teknik pengalamatan bit adalah penunjukkan alamat lokasi bit baik dalam RAM internal atau perangkat keras. Untuk melakukan pengalamatan bit digunakan simbol titik (.), misalnya FLAGS.3, 40.5, 21H.5, dan ACC.7. Sebagai contoh instruksi:
SETB ACC.7 ;menbuat bit ke-7 pada akumulatuor menjadi set
SETB P1.3 ;membuat p1.3 menjadi set

4. EQU (Equate)
Equ digunakan untuk mendefinisikan sebuah simbol atau lambang assembler secara bebas.
Contoh:
REG EQU 0
DAT EQU 040H

Mov DAT,#0AFH
Mov REG,#87H
Pada perintah diatas DAT diisi dengan 0AFH, konstanta ini telah mendefinisikan sebelumnya dengan 40H.
Maka MOV DAT,#0AFH persamaannya MOV 040H,#0AFH yang artinya 0AFH dimasukan pada alamat 40H. Begitu pula pada MOV REG,#087H.

5. DELAY TIME
Program delai merupakan program tunda yang ditentukan oleh waktu.
Contoh:
MOV R0,#200 ; Set loop counter, R0 = 200 times
; 5 Cycle * 100 times = 1ms
DELAY: NOP ; 1 Cycle used
NOP ; 1 Cycle used
NOP ; 1 Cycle used
DJNZ R0,DELAY ; 2 Cycle used

Jika XTAL menggunakan 12 Mhz. Maka T = 1/12Mhz = 0,0833 uS
MOV R0,#200 — 1 cycles = 12 X 0,0833 = 0,9996
DELAY: NOP ————— 1 cycles = 200 X 12 X 0,0833 = 199,92
NOP ————— 1 cycles = 200 X 12 X 0,0833 = 199,92
NOP ————— 1 cycles = 200 X 12 X 0,0833 = 199,92
DJNZ R0,DELAY – 2 cycles = 200 X 24 X 0,0833 = 399,84 +
1000, 5996 uS

Berarti lama tunda 1000,5996 uS = 0,0010005995 detik

Rabu, 09 Mei 2012

PENGARUH RAM SPEED KE PERFORMA



RAM SPEED (FREQUENCY)

RAM pada system desktop masa kini telah berada pada level teknologi DDR3 ber-kecepatan yang lebih dari 6 kali lipat dari teknologi awal DDR (1). RAM DDR3 ini diawali dari kecepatan 1066MHz dan tersedia luas di pasaran mulai 1333MHz. Pada level RAM yang diperuntukkan gaming dan extreme perfomance biasa dijumpai dengan kecepatan 1600MHz hingga 2400MHz, DDR (1) punya kecepatan maksimal di 400MHz; DDR3 2400MHz menjadi 6x lipat kecepatan awal teknologi DDR (1).

RAM speed ini dispesifikasikan secara standard menggunakan satuan PC, yang sering kita jumpai pada produk retail RAM. Adapun rating PC itu adalah 8x dari kecepatan RAM, atau apabila kita menemukan RAM spesifikasi PC12800 itu sama saja dengan 12800/8 = 1600MHz.

Analogi sebuah mobil balap Formula 1, RAM speed di sini bisa kita misalkan sebagai kecepatan mobil itu sendiri, semakin cepat tentu semakin mengerikan pula. Andai lintasan F1 seperti track Hockenheimring di Germany yang dominan track lurus nan panjang, tentu dengan "maximum speed" maka akan mudah melibas, namun bagaimana apabila menjumpai track F1 di kota penuh kelokan yang juga membutuhkan akselerasi dan short gear seperti Monaco atau Marina Bay?


RAM TIMING

Timing pada RAM bisa kita analogikan sebagai "tuning" engine pada mesin mobil F1 di atas. Tak seru apabila hanya punya kecepatan maksimal tanpa tuning yang baik serperti gegas akselerasi. Tentu apabila menjumpai track seperti Monaco atau "kembarannya" Marina Bay nan berkelok-kelok menjadi kurang optimal. Semakin ketat (kecil) angka timing, semakin gegas dan responsive.

Timing pada RAM ini sendiri terdiri dari 3 sub-level, namun ... akan di bahas di sini tak lain adalah sub-level 1 saja secara general dan itulah yang sering kita jumpai pada spesifikasi produk retail: CL atau CAS, misal DDR3 PC12800 CL8, 8-8-8-24. Mari kita segera melakukan observasi timing sub-level 1.

  • CAS Latency (CL), CAS berarti Column Address Strobe sebagai interval respon untuk mengontrol waktu delay (dalam siklus clock) sebelum RAM memulai sebuah perintah membaca (read). Pada DDR3, CAS atau CL adalah di timing angka pertama misal 6, 7, 8, atau 9 bahkan 10 seperti yang jumpai pada RAM sekarang ini.
  • RAS to CAS Delay (tRCD), adalah timing ke-dua yang amat berpengaruh pada kemampuan RAM untuk menulis (write). Nilai tRCD bisa kita jumpai sama dengan CAS pada spesifikasi RAM namun, ada kalanya IC/chipset RAM tak begitu mahir dalah kemampuan write memiliki angka tRCD +1, +2 atau bahkan +3 dari CAS.
  • TRP adalah timing ke-tiga yang menunjukkan seberapa cepat RAM tersebut dapat melakukan pause data satu baris dan lalu melanjutkan data berikutnya. Nilai TRP direkomendasikan sama dengan nilai CAS.
  • Tras adalah timing ke-empat yang menjaga stabilitas cycle CAS, tRCD dan tRP pada satu siklus timing. Biasanya timing ke empat ini selalu besar bahkan punya nilai 3x CAS terkait menjaga kestabilan, seperti 24, 27 bahkan 28.
  • Row Precharge item Time (T), adalah timing terakhir yang biasanya tak tertera pada rating RAM retail, namun selalu dijumpai pada BIOS pengaturan RAM Timing. T di sini untuk mengontrol jumlah siklus untuk Row Address Strobe (RAS) yang akan diizinkan untuk pre-charge. Semakin kecil akan semakin baik dan semakin cepat siklusnya, di DDR3 ada 1T dan 2T, dan yang menjadi umum dijumpai pada RAM retail adalah 2T.

READ MORE