Kamis, 09 Juni 2011

PERCABANGAN

ALGORITMA PERCABANGAN (IF)
» Pada algoritma percabangan terbagi atas dua bagian
1)      Percabangan (IF) tunggal
Di dalam percabangan (IF) tunggal hanya ada satu kemungkinan yang terjadi, sebagai contoh jika kita berjalan dan kita menemukan suatu percabangan yaitu kiri dan kanan misalkan maka kita harus memilih salah satu dari percabangan tersebut.
Jika kondisi                              jika kita berjalan menemukan percabangan (belokan kiri & kanan)
Maka aksi1                             maka belok kanan
Jika tidak aksi2                       jika tidak belok kiri



2)      Percabangan (IF) majemuk
Di dalampercabangan (IF) majemukterdapat banyak kemungkinan yang ada, sebagai contoh ketika kita mengendarai sepeda motor dan bertemu persimpangan empat, berarti ada empat kemungkinan dan salah satunya harus kita ambil atau kita putuskan? Apakah lurus terus, belok kiri atau ke kanan?
Lurus terus bertujuan ke pasjum, belok kiri bertujuan ke gang beringin dank ke kanan bertujuan ke cipaisan
Arah yang kita ambil tergantung pada kondisi apakah yang kita gunakan, jika kita ingin pergi belanja  berati lurus terus, tapi jika kita ingin makan ke gang beringin berarti kita belok kiri dan jika kita ingin pergi ke cipaisan berarti belok kanan.
Jika kondisi1 maka aksi1                                jika ingin ke pasjum maka lurus terus
Jika kondisi2 maka aksi2                                jika ingin ke gang beringin maka belok kiri
Jika kondisi3 maka aksi3                                jika ingin ke cipaisan maka belok kanan





CONTOH ALGORITMA PERCABANGAN SEDERHANA
1)      Buat sebuah algoritma untuk menentukan indeks nilai mahasiswa dengan ketentuan jika nilai lebih dari sama dengan 80 indeksnya “A”, lebih dari sama dengan 70 indeksnya “B”, lebih dari sama dengan 60 indeksnya “C”, lebih dari sama dengan 50 indeksnya “D” selain itu indeksnya “E”.
Jawaban !
Algoritma indeks_nilai_mahasiswa
Var      nilai : real;
            Indeks : char;
Algoritma
Input (nilai)
If nilai >= 80 then indeks = “A”
Else if nilai >= 70 then indeks = “B”
Else if nilai >= 60 then indeks = “C”
Else if nilai >= 50 then indeks = “D”
Else indeks = “E”
Output (nilai, indeks)

0 komentar:

Posting Komentar